Islam adalah agama yang luhur, mengajarkan umatnya untuk berakhlak mulia, memiliki etika yang agung, sopan santun, tatakrama sosialisasi sesama manusia, itulah yang diajarkan oleh agama Islam. Sejarah telah mencatat bahwa telah lahir seorang tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah dunia. Sosok yang telah memberikan pencerahan pada sebuah peradaban yang berkemajuan.
Islam mencapai puncak kejayaan pada masa Dinasti Abbasiyah yang berpusat di Baghdad. Pada masa ini, Islam benar-benar menunjukkan kebesaran dengan pencapaian kemajuan peradaban yang luar biasa sehingga oleh sejarawan masa ini sering diistilahkan dengan masa keemasan perdaban Islam (The Guide Age of Islam). Dinasti Abbasiyah saat itu merupakan negara super power yang memiliki wilayah kekuasaan yang sangat luas.
Kota Baghdad benar-benar menjadi kota yang diterangi ilmu pengetahuan dan peradaban yang sangat tinggi. Baghdad pada ketika itu identik dengan kota ilmu pengetahuan dan kota peradaban.
Namun pada tahun 1258 M tentara Mongol yang dipimpin oleh Hulagu Khan menyerang kota Baghdad dan berhasil merebutnya. Setelah berhasil merebut kota Baghdad, pasukan Mongol melakukan aksi penjarahan, pembantaian, perkosaan dan pembakaran gedung –gedung perpustakaan, gedung madrasah, dan gedung perguruan tinggi yang berdiri megah dikota Baghdad.
Kejadian penghancuran yang dilakukan oleh tentara Mongol menjadikan kota Baghdad menjadi kota yang suram. Masa suram dunia Islam diperparah lagi oleh perang salib. Telah dimaklumi oleh dunia melalui sejarah bahwa, dunia Islam dengan dunia Kristen pernah mengalami keretakan yang demikian parah dan dampaknya sangat traumatis.
Pasukan Salib muncul bersamaan dengan awal permulaan kebangkitan peradaban Eropa, Peradaban mereka saat itu masih didominasi oleh persekutuan dengan gereja. Dalam kondisi negara-negara Eropa seperti itu, maka dengan mudah perang salib menyeret mereka ke dalam kontak permusuhan dengan dunia Islam.
Download File Format