Renaissance dan kolonialisasi Eropa memiliki keterkaitan historis yang penting dalam perjalanan peradaban dunia, termasuk pengaruhnya terhadap dunia Islam. Kedua fenomena ini muncul dari perubahan sosial, politik, dan ekonomi yang mendalam di Eropa yang turut berdampak luas hingga ke wilayah dunia Islam.
a. Munculnya Renaissance.
yang berlangsung dari abad ke-14 hingga abad ke-16, merupakan kebangkitan kebudayaan di Eropa setelah Abad Pertengahan. Periode ini ditandai oleh kembalinya perhatian pada karya-karya klasik Yunani dan Romawi yang sebelumnya kurang mendapat perhatian. Kota-kota di Italia, seperti Florence, menjadi pusat awal pergerakan ini, di mana perkembangan dalam seni, arsitektur, filsafat, dan ilmu pengetahuan mulai bangkit kembali.Salah satu faktor kunci yang mendorong munculnya Renaissance adalah kontak Eropa dengan dunia Islam, terutama melalui Perang Salib, perdagangan, dan terjemahan karya-karya filsuf dan ilmuwan Muslim ke dalam bahasa Latin. Dunia Islam pada Abad Pertengahan telah menjadi pusat pengetahuan dan sains, terutama di wilayah seperti Andalusia (Spanyol Muslim) dan Baghdad. Pengetahuan yang dikembangkan oleh ilmuwan Muslim seperti Ibnu Sina (Avicenna) dan Al-Farabi dalam bidang kedokteran, astronomi, dan filsafat kemudian diserap dan dikembangkan lebih lanjut oleh intelektual Eropa.Selain itu, jatuhnya Konstantinopel ke tangan Kekaisaran Ottoman pada tahun 1453 memaksa banyak sarjana Yunani melarikan diri ke Eropa Barat, membawa serta naskah-naskah klasik Yunani yang menjadi salah satu fondasi utama Renaissance. Semangat baru ini menghidupkan kembali minat pada kemanusiaan (humanisme), yang berfokus pada potensi dan kemampuan manusia di luar batas-batas dogma agama.
Download File Format