
Dalam dunia pendidikan yang terus berkembang, penilaian tidak hanya sebatas mengukur hasil akhir pembelajaran, tetapi juga mencakup proses pembelajaran itu sendiri. Penilaian merupakan bagian yang tidak terpisah dari proses pembelajaran yang dapat menentukan kualitas dari sebuah kegiatan pembelajaran. Penilaian membantu guru dan siswa sama-sama memahami sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai. Melalui penilaian, guru dapat mengevaluasi apakah metode pembelajaran yang digunakan sudah tepat dan efektif. Jika belum, maka perlu dilakukan penyesuaian. Setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda. Penilaian membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan masing-masing siswa, sehingga guru dapat memberikan perhatian yang lebih individual.
Salah satu penilaian yang dapat digunakan pada saat ini, yaitu penilaian autentik. Penilaian autentik merupakan penilaian yang bukan hanya memberikan angka saja, tetapi menggunakan berbagai teknik yang sesuai dengan kehidupan nyata. Jadi, siswa dapat menggunakan pengetahuannya untuk menyelesaikan masalah. Penilaian autentik dilakukan oleh guru, dengan cara mengumpulkan informasi tentang pencapaian apa saja yang sudah didapat oleh peserta didik.
Dalam proses pembelajaran, antara guru dengan siswa perlu terjadinya umpan balik. Zaman sekarang, sulit menemukan siswa yang dapat menghargai seorang guru dalam mengajar. Hal ini, menjadi tugas seorang guru bagaimana sekiranya siswa dapat menghargai dirinya dan menghargai pelajaran yang seharusnya perlu diperhatikan. Guru harus menggunakan teknik atau strategi yang akurat, supaya siswa dapat memberikan perhatiannya terhadap guru saat proses pembelajaran. Sehingga, guru akan mendapat feedback dari apa yang mereka usahakan.
Dari seluruh strategi yang digunakan, perlunya perbaikan berkelanjutan dalam proses pembelajaran. Tujuannya agar metode pembelajaran lebih inovatif dari metode sebelumnya. Oleh karena itu, langkah perbaikan berkelanjutan sangat penting dalam proses pembelajaran. Tidak hanya itu, siswa juga harus berkontribusi dalam meningkatkan proses pembelajaran, yaitu dengan melakukan refleksi pada dirinya sendiri, agar mengetahui apa yang kurang untuk dapat ditingkatkan dan apa yang sudah baik, menjadi lebih baik lagi.
Selanjutnya, untuk menyesuaikan perencanaan pembelajaran atau strategi yang harus dilakukan, kita perlu melakukan adaptasi dalam memilih strategi pembelajaran. Sesuaikan strategi tersebut dengan seiring perkembangan zaman. Setiap zaman, pendidik, peserta didik, serta kurikulumnya mungkin dapat berbeda. Oleh karena itu, sebagai pendidik atau calon pendidik harus bisa menyesuaikan atau beradaptasi dengan semua hal itu.