Resiliensi merupakan sebuah proses dinamis yang melibatkan peran beberapa factor Individual,sosial maupun lingkungn yang mencerminkan kekuatan dan ketangguhan seseorang seseorang untuk bangkit dari pengalaman emosional negative saat menghadapi situasi sulit yang menekan atau mengandung hambatan yang singnifikan Perkembangan resiliensi pada anak Madrasah Ibtidaiyah (MI) merujuk pada kemampuan mereka untuk menghadapai dan mengatasi berbagai tantangan atau kesulitan hidup, baik itu dalam aspek akademis, sosial, maupun emosional. Resiliensi ini sangat penting karena membantu anak untuk tetap bertahan dan berkembang meskipun menghadapi berbagai tekanan dan hambatan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
- Pengertian Resiliensi Anak
Resiliensi adalah kemampuan untuk bangkit kembali dari kesulitan, mengatasi trauma atau stres, serta beradaptasi dengan perubahan dan tantangan hidup. Pada anak-anak, resiliensi tidak hanya mencakup kemampuan untuk bertahan, tetapi juga kemampuan untuk belajar dari pengalaman tersebut dan menjadi lebih kuat.
- Faktor2 yang Mempengaruhi Perkembangan Resiliensi pada Anak MI
Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan resiliensi anak MI antara lain:
- Keluarga sebagai Pilar Utama
Keluarga memiliki peran sentral dalam pembentukan resiliensi anak. Dalam konteks anak MI, keluarga yang mendukung dengan memberikan kasih sayang, perhatian, dan penguatan emosional akan membantu anak untuk merasa aman dan nyaman. Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang harmonis cenderung lebih mampu mengatasi stres atau tekanan yang mereka hadapi.
Download File Format